Copyright : Mansur, S.Pd - Sasak Tulen
Free chat widget @ ShoutMix ANDA PENGUNJUNG KE
|
![]() |
|||||||
Guru adalah seorang pengajar dan pendidik, demikian mitos yang ditanamkan sejak jaman dahoeloe kala. Sang guru jadi bingung mana yang di dahulukan antara mengajar atau mendidik, kata orang sih … harus bersamaan. Padahal tak seorangpun yang mampu menjalankan dua pekerjaan sekaligus, kecuali ia mau kedua-duanya menjadi pekerjaan yang sia-sia. Siswa yang cendrung “nakal” adalah siswa yang kemampuannya (baca kepintaranya) kurang. Siswa kurang mampu adalah akibat cara mengajar guru yang tidak benar, bukan cara mendidiknya yang salah. Siswa yang sangat “baik” adalah siswa yang cendrung bodoh (baca tidak kreatif). Siswa yang tidak kreatif adalah akibat cara mengajar guru yang tidak benar, bukan cara mendidiknya yang salah Siswa yang pintar pastilah siswa yang baik. Siswa pintar adalah akibat cara mengajar guru yang benar, bukan cara mendidiknya yang benar. Guru (mata pelajaran) tugasnya hanya dan hanya mengajar dengan benar, karena apabila sudah mengajar dengan benar otomatis dia sudah mendidik siswanya untuk benar. Tentu saja pengertian mengajar dengan benar harus anda cari sendiri. Soerang anak bertanya kepada ibunya, “bu… gimana seandainya nanti kita jadi tambah miskin?” Sang ibu menjawab spontan “ Nak … kita tidak akan tambah miskin, karena sekarang kita sudah paling miskin” . lalu si anak pergi begitu saja tanpa menghiraukan penjelasan ibunya. (thank's to Bu Reza) Kita tidak akan pernah menemukan kebahagian karena kita tidak pernah kehilangan kebahagian itu. ![]() Glitterfy.com - Glitter Graphics |
|
|||||||
![]() |